Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

Malam Ronda bersama akhiran "a"

Hari kemarin adalah hari padat merayap. Kadang suka sesek juga. Satu belum selesai, satunya belum kesentuh. Untungnya kemarin ketemu banyak orang. KetemuAna yang menemani dari siang sampai malam Dari jam sepuluh siang sampai jam sepuluh malam.

Ketemu Atna, Ketemu Fatma-he? Kok semua berakhiran “a”?-

Aku jadi lebih mengenal mereka. Fatma pengecualian. Kalau Fatma sudah kukenal baik buruknya. Dalam luarnya.

Baik ku gambarkan rangkuman tentang mereka yang kulihat kemarin:


Ana

Kesepian teman paling setia

Kesendirian tak henti menyapa

Hidup adalah cinta

Cinta adalah setia

Cinta adalah lara

Lara yang terus menganga

Pangeran sempurna berada sangat dekat

Tapi tak mungkin lekat

Kekasih pujaan hanya sahabat

Dalam sekerat

Kesetiaan…

Penantian…


Atna

Segala ada

Segala nyata

Itu bukan fana

Teman itu laksana yoyo berputar

Sejauh apapun kita melempar

Benangnya tertarik juga ketangan kita

Tak akan sanggup pergi jauh

Pengabdian itu keharusan

Perjuangan itu keikhlasan


Fatma

Kupu malam yang terang disaat gelap

Hinggap di remang

Redup tanpa cahaya

Semakin dekat semakin kuat sinarnya

Menebar keirian

Menyemai kecemburuan

Meredupkah terangmu?


Ronda di siskampling Pondok Cabe benar-benar membuatku merasa berbunga-bunga. ku tak tau obrolan tentang cinta,jatuh cinta dan patah hati. Tapi setidaknya aku pernah “merasa” mengalaminya.

Ketawa itu memang teman setia menangis. Aku merasa kuat setelah kemarin. Sayangnya kemarin ada akhir. Padahal aku tak ingin berakhir. Masih ingin terus bercerita hingga malam lelah menemani. Membicarakan apa saja. Menghina siapa saja. Menertawakan diri sendiri. Merutuki kebodohan masa lalu.

Pakai XL juga ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar