Pages

Sabtu, 28 Agustus 2010

Catatan harian: Orang aneh part 1


         Berkelahi atau berantem bagiku terasa menakutkan. Bukannya aku orang yang pengecut. Tapi aku orang yang tak terlalu menyukai hal semacam itu. walaupun memang aku juga orang yang tak punya kelebihan untuk itu. Aku orang yang secara fisik memang ditakdirkan untuk dilindungi kali ya? Baru kepanasan bentar saja darahku tiba-tiba menyusut. Lemes. Dunia seperti bergoyang – goyang. Ujungnya jadi pasien para PMR itu. Digotong dengan tandunya.

            Eh, tapi aku masih ingat. Pengalaman berkelahiku adalah waktu SMP dan sama kakakku. Kakakku adalah rival sejatiku. Aku adalah anak SMP dengan tinggi di bawah rata-rata teman-temanku. Maklum  aku paling muda dibanding teman-temanku. Aku juga paling kekanakan dibanding semua temanku.  Itu yang membuatku sering dijadikan  tumbal. Suatu ketika komik kesayanganku yang kubawa kemana-mana dipinjem temanku. Dengan teganya dia membuatnya robek. Padahal aku membelinya dengan uang saku yang kutabung berbulan-bulan. Zaman SMP kan uang saku itu dikit. Seketika amarahku memuncak. Aku minta pertanggung jawabannya. Tapi dia malah menganggap aku yang salah karena meminjamkan kedirinya. Apa?

            Temanku yang telah merusakan komik itu langsung tak lempar dengan tasku ( waktu SMP aku membawa buku semua mata pelajaran setiap hari. Jadi kira-kira beratnya 3 kg-an).  Temanku itu marah. Aku langsung kabur, secara dia tubuhnya dua kali lipat tubuhku. Menurut hitungan matematisku dia bukan lawanku. Berhubung aku bukan pelari cepat. Cuma menunggu beberapa menit aku sudah dalam genggamannya. Aku di piting, aku sungguh tak bisa bergerak. Aku cuma bisa berteriak mengeram. Aku mati-matian melepaskan diri darinya. Tapi tak pernah berhasil. Akhirnya aku menggigitnya dengan gigi-gigi drakulaku. Aku masih ingat saat menggigit aku bilang “ Serangan api naruto”( aku terobsesi naruto.hehe). Aku membuat gigitan yang membuat bekas yang lumayan. Dia melepaskan tangannya. Teman-temanku yang lain melerai kami. Bodohnya aku yang menangis. Aku menagis bukan karena kesakitan. Tapi karena aku masih tak mendapatkan komikku kembali. Aku harus menabung dari awal  lagi. Dan itu berarti aku gak akan jajan lagi. Hanya bisa melototi teman-temanku yang melahap jajannya. 

            Begitulah sampai disuatu saat aku sampai ikut aikido. Biar kalau  harus beratem setidaknya aku bisa melawan. Walaupun bisa dibilang  tujuan  utamaku adalah agar aku bisa punya baju aikidonya doang. Biar terlihat keren.  Jadi cuma ikut beberapa pertemuan saja. Itupun kalau sudah disuruh latihan banting-bantingan. Aku pura-pura sakit. Hahaha…

NB:Manusia memang jika dalam keadaan terpepet bisa mendapatkan kemampuan sampai dua atau tiga kali lipat. Memecahkan batu saja bukan sesuatu yang mustahil.


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar