Pages

Senin, 30 Agustus 2010

Catatan Pinggiran 31082010:09:25

Ketika hati saya suntuk, saya selalu kabur dengan Transjogja untuk berkeliling jogja. Melihat suasana malam jogja amat menawan. Memandang dari jendelanya membuat hati saya terasa sedikit tentram. Semua terlihat berbicara. Lalu tujuan akhir saya pasti Malioboro. Kenapa harus Malioboro? Entahlah, yang jelas saya paling nyaman berada di sana. Saya jadi bisa melihat beragam lukisan kehidupan, kelam, seniman yang eksentrik, touris dari mancanegara, beragam bahasa, beragam keceriaan, banguna tua nan berjaya.  Semua ada disana.

Beberapa kali saya di Malioboro hanya duduk di depan Monumen 11 September. Memandang sekitar, mencuri dengar pembicaraan orang sebelah atau kalau ada pentas seni ya sejenak melihatnya.

Beberapa kali yang lain saya ke alun-alunnya, duduk membaca atau menulis dengan penerangan seadannya. Ditemani semangkuk Wedang Ronde yang hangat dan beberapa gorengan.

Beberapa kali hanya menguntit bule yang berasal dari mana saja. Mencuri dengar pembicaraan mereka. Sekalian belajar bahasa mereka.

Ini hanya salah satu cara pelampiasan bagi saya. Kadang berhasil, sering pula gagal. Tapi tak pernah perlu tersesali karena setidaknya saya berhasil membaca buku kehidupan.

Sekian!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar