Pages

Sabtu, 04 September 2010

Catatan pinggiran 04092010

Bersama agung bercerita masa lalu di SMAS’T Kediri. Saat merasakan kebahagian masa remaja. Fyi, perjalan dengan bus ekonomi itu lebih banyak hiburannya ketimbang kalau kita naik bus ekskutif. Saya akan menguraikan kesemua hiburan tersebut.

Pengamen dengan lagu ciptaan sendiri maupun lagu yang sudah popular. Dengan suara pas-pasan atau yang suaranya parau sekali. Mulai dari satu sampai tiga lagu.

Pengemis dengan berbagai macam metode. Tapi miris kadang menggunakan embel-embel agama untuk menjerat agar penumpang agar mau memberikan uangnya. Kupikir islam mengajarkan untuk mandiri dan tidak terbiasa mengemis. Sekalipun untuk pembangunan masjid. Sebagai orang beragama islam saya merasa malu saja. Bagi saya ketika islam identik dengan meminta, islam menjadi terlihat tidak perkasa. Serba tidak mampu. Padahal kami punya Sang Pemberi Rezeki. Jadi sudah saatnya kami berusaha dengan usaha kita, bukan dengan jalan meminta.

Pembaca puisi yang aneh. Ini baru pertama kali saya lihat, berarti ini sebuah inovasi.

Pedagang asongan berbagai macam jenis dagangannya.

Ada yang tertinggal?

Atleast, sebagai orang yang selalu takut ketika harus berbicara di depan umum, saya bisa belajar dengan kemampuan mereka yang begitu lihai dengan pidatonya.

1 komentar:

  1. Akhirnya, bisa mampir juga Nu ^^

    Yang terlewat dari ekonomi adalah kenikmatan bisa ngobrol dengan berbagai jenis penumpang. berbeda dengan eksekutif yang biasanya acuh ketika diajak ngobrol

    BalasHapus