Pages

Kamis, 02 September 2010

Iktikaf Malam 23 Ramadhan

Ini pengalaman saya menjalankan iktikaf pertama kalinya. Yah setelah 19 tahun menjalani hidup ini, malam kemarin adalah malam pertama saya merasakan nikmatnya iktikaf.

Ceramah dari Ustadz Beni membuat suasana hati saya berubah-ubah. Saat awal mendadak saya begitu semangat. Entah mendapat setruman semangat dari mana. Tapi semangat itu meledak. Pertengahan saya menjadi asing. Terakhir saya menjadi bosan. Pada akhirnya mata saya sudah tak kuat menjalani indahnya malam itu. Hidup saya malam kemarin selesai pada jam 23.30 WIB. Lelah.

Masjidnya agak gerah, jadi saya putuskan melepaskan jaket lalu melipatnya menjadi lipatan kecil yang saya gunakan sebagai bantal. Lumayan nyamanlah.

Paginya MasyaAllah, kepala ngantuk dan kepala terasa berat. Rasanya ingin meleanjutkan saja tidurnya. Terpaksa menahan sekuat tenaga karena menunggu Adzan Shubuh. Untuk mengisi kekeosongan hampir setengah jam itu saya habiskan dengan mengobrol dengan gunawan terkait kehidupan saya. Gunawan saya paksa untuk selalu menjadi pendengar cerita – cerita saya. Beberapa perkataanya yang saya suka pagi itu.

“ Pertama bertemu denganmu, aku merasa kamu bukan manusia tapi kamu seperti buku.”

“ Berusalah merubah keadaanmu nu.”(Redaksinya kurang lebih seperti itu).

Terimakasih sobat!!!

Langga sakit ya? Tapi Alhamdulillah sore ini saat kutelepon dia sudah dalam keadaan baikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar