Pages

Rabu, 23 Desember 2009

Burjo


Warung kecil itu di kerubungi oleh banyak pembeli yang kebanyakan dari meraka adalah mahasiswa. Entah hanya sekedar nongkrong atau memang mau makan di sana. Warung kecil itu bernama Burjo karena memang bubur kacang ijo menjadi menu utama dari warung ini. Burjo sebenarnya berasal dari daerah kuningan. Maka tak heran penjualnya rata-rata menggunakan bahasa sunda. Seiring perkembangan waktu, burjo mewabah seperti jamur di Jogja. Menjadikannya warung paling mudah ditemukan. Bahkan jarak antara burjo satu dengan yang lain hanya beberapa meter saja. sangat dekat.
Burjo memang menjadi slide lain bagi jogja. Walau sebenarnya burjo bukan bersal dari jogja, tapi burjo mengejewantah menjadi idola bagi masyarakat jogja, khususnya mahasiswa. Harga yang begitu sesuai dengan kantong saku mahasiswa mungkin menjadi salah satu faktor utama. Selain itu karena burjo buka dua puluh jam non stop, yang membuat mahasiswa menjadikan tempat pelarian ketika sewaktu-waktu perut keroncongan.
Selain burjo sebgai menu utama, berbagi macam gorengan, minuman dan makanan menjadi menu yang di suguhan lain yang di jajakan oleh Burjo. Hal yang menarik adalah burjo sering ramai oleh mahasiswa yang memanfaatkan failitas TV yang tersedia di burjo. Seringnya digunakan untuk nonton bareng bola. Maklumlah mahasiswa kebanyakan adalah kaum perantau yang hidupnya pas-pasan. Jadi hanya sediki mahasiswa yang memilki TV di kos-kosannya.
Burjo menjamur dengan begitu cepat. Membuat persaingan antara burjo dengan warung jenis lain juga begitu kuat. Bahkan persaingan antara warung burjo dengan warung burjo yang lain juga bisa dikatakan begitu ketat. Berbagai macam inovasi dirancang untuk menjadi modal bersaing. Wifi misalnya, beberapa burjo berani menyediakan fasilitas ini, karena mereka tau mahasiswa memang membutuhkan akses internet buat mengerjakan tugas kuliah atau hanya untuk membuka situs jejaring yang sednag marak saat ini. Atau dekorasi yang di buat seunik dan inovatif mungkin juga menjadi cara agar mereka memliki nilai kreatif tersendiri dibanding dengan burjo yang lain. Membuat varisai makanan dan memberikan harga yang murah menjadi cara lain yang dilakukan untuk memdongkrak popularitas Burjo tersebut.
Terlepas dari itu semua, sekarang burjo memang telah berhasil merebut hati para mahasiswa. Burjo akan terus menebarkan spora-sporanya yang akan membuatnya akan terus berkembang. Dan akan terus menyediakan makanan murah yang bisa didapatkan mahasiswa dengan mudah, kapan pun dan dimana pun.

1 komentar: