Pages

Rabu, 02 Desember 2009

Ketika Hati Berbicara


Kadang aku berfikir . Apakah aku mampu mengemban semua ini dengan baik? Ya Alloh ,aku tak mampu menafiqkan bahwa aku lelah, tapi ini adalah amanah .aku harus ikhlas agar semua berjalan tanpa beban. tapi satu hal yang tak mungkin akau lupa , senyuman mereka. Yah, senyuman mereka yang dengan cinta memberikan senyumannya. Itu jauh membuatku bahagia , melepaskan lelah, dan membuatku berfikir, aku belum berbuat apa-apa dan agar aku bisa berbuat jauh lebih banyak.
Aku tak pernah membayangkan akan diSKI.Aku bukan dari keluarga yang islami. Aku juga bukan dari sekolah islam. Aku hanya remaja yang sangat jahiliyah pada awalnya .mungkin perjuangnku tak seberapa sebentar saja aku disini,DiSKI ini.Ya Alloh semoga hamba bermanfaat untuk saudara-saudara hamba….
Sebuah jalan yang aku titik perlahan , mencoba menguak semua potensi yang yang mengalir dalam darahku. Ingin aku mengenang perjuangan sahabat-sahabatku dua tahun yang lalu, bagaiman kita mersakan suka, duka, tawa dan tangis. Aku hanya sebongkah daging yang tak mampu berbuat banyak , aku berbuat semampuku. Dan aku yakin itu tak cukup.
Tawaku aku coba aku selipakan diantara kelelahan yang sangat. Aku adalah tangguh, aku tak ingin semagat mereka rapuh ketika melihatku tak ada semangat. Aku harus seperti ini, dan aku tak taHu sampai kapan , mungkin hingga tawa ini sudah ditelan bumi dan aku akan meninggalkan mereka dengan kebanggaan yang luar biasa.
Meninggalkan itu memang terasa berat, aku ingin cepat pulang ketika itu, ingin menjemput tawa sahabatku. Kini , aku kembali, mungkin untuk melanjutkan kerja keras sahabatku tercinta. Kini detik akhir hanya air mata yang mampu menjawab.
Aku takkan banyak bicara, hanya beberapa kalimat saja, aku bahagia di Ski, aku merasakan adanya keluarga yang begitu dekat, yang senantiasa merangkulku erat, sahabat yang menjagaku dari kelelahan. Sungguh aku mencintai mereka karena Alloh.
Mungkin hingga akhir,aku masih banyak membuat noda. Masih banyak membuat banyak orang menangis karena kesalahan-kesalahanku. Bahkan hingga aku harus berpisah masih banyak orang yang membenciku. Yah, itulah aku dengan segudang kekuraganku. Tapi aku tetap yakin mereka semua mencintaiku. Aku juga yakin mereka akan selalu memaafkan khilafku. Mereka akan selalu mengingatkanku walau kebersamaan kami hanya tinggal kenagangan sekarang. Sekarang kami memang terpiasah jauh, tapi hati kami tak akan ikut berpisah. Hati kami masih sangat dekat, sedekat waktu kebersamaan yang tlah lalu..

Yogykarta , 11 jAnUARi 2009
Aku riNdU KaLiaN SAhAbAtKu
Aku tak peduli Apakah kalian juga merindukanku
Aku juga tak peduli apakah kalian masih mengingatku
Karena hatiku telah mnyimpan memori indah dengan kalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar